Rabu, 12 Oktober 2016

Beary Si Boneka Beruang

 
Hai, namaku Beary. Aku adalah sebuah boneka beruang. Ya, lebih tepatnya boneka beruang yang sudah dibuang oleh pemilikku dulu.
Ceritanya begini...
Dulu aku tinggal di toko boneka bersama teman-temanku. Ada Cici Si Kelinci, Croco Si Buaya, Caty Si Kucing, dan banyak lagi.
Tapi, suatu hari, ada seseorang yang datang untuk membeliku. Lalu, aku dimasukkan ke dalam sebuah kotak yang cukup besar.
Saat kotak yang aku tempati itu dibuka, aku pun tahu kalau anak yang membeliku tadi ingin memberi hadiah ulang tahun pada temannya.
Dan, aku pun akhirnya tahu nama pemilikku. Namanya adalah Ryanca. Ryanca begitu menyayangi aku. Ke mana-mana Ryanca selalu membawa aku. Tapi, walaupun suka dibawa ke mana-mana, aku tetap bersih. Karena Ryanca merawatku dengan baik.
Sebulan sekali, Ryanca selalu rajin mencuci aku. Kami berdua selalu melakukan semuanya bersama-sama. Mulai dari makan, bermain, bahkan Ryanca membawaku saat ia sekolah.
Aku merasa paling istimewa dari boneka-boneka lain yang dimiliki Ryanca. Aku dipeluk, disayang, dicium layaknya seorang manusia. Padahal, sebenarnya aku hanyalah sebuah boneka beruang.
Sudah bertahun-tahun aku bersama Ryanca. Sekarang, Ryanca sudah mulai dewasa. Ryanca mulai menelantarkanku. Dia mulai sibuk dengan urusannya. Dia bermain-main dengan teman seumuran dengannya, dan bermain bonekanya, tapi, aku sama sekali tidak dimainkannya. Katanya, aku ini boneka yang sangat berdebu, dan usang. Aku sangat sedih sekali ketika mengingatnya.
Saat Ryanca sudah SMP, Ryanca membuang semua boneka-bonekanya, termasuk aku. Aku dan boneka-boneka lainnya tidak bisa berbuat apa-apa. Karena, kami hanyalah sebuah boneka. Akhirnya, aku dan boneka-boneka lainnya masuk ke tong sampah yang sangat bau. Weeekk! Pertama kali aku masuk saja rasanya ingin muntah!
Tetapi, lama kelamaan aku mulai terbiasa dengan bau seperti ini. Aku juga mulai menikmati tempat tinggalku ini.
Oh, tapi, sebenarnya aku menikmatinya dengan terpaksa. Sungguh malang nasibku ini. Tidak ada yang mau mengambilku. Karena sekarang aku adalah boneka yang bau dan kotor.
Inilah kisahku Si Boneka Beruang. Semoga kalian yang membaca cerita ini dapat membayangkan bagaimana nasibku ini.
Salam, Beary.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar