Sejarah Dibalik Terciptanya Boneka Teddy Bear
Kehadiran teddy bear tak bisa dilepaskan dari nama Presiden Amerika
Serikat ke-26 yakni Theodore Roosevelt. Dikisahkan pada tahun 1902,
Presiden Theodore Rosevelt melakukan perburuan di wilayah Mississippi.
Ia hadir di wilayah tersebut berdasarkan undangan Gubernur Mussissippi,
Andrew H. Longino. Perburuan terebut berjalan lancar. Hampir semua
pemburu telah menembak binatang yang menjadi target. Namun satu-satunya
yang belum menangkap hewan perburuan adalah Presiden Theodore Rosevelt.
Lebih lanjut, asisten presiden dalam acara perburuan tersebut berhasil
menangkap seekor beruang jenis American Black Bear. Beruang tersebut
ditaklukkan dengan cara ditikam dan diikat di batang pohon Willow.
Presiden Theodore Rosevelt kemudian dipanggil untuk mendapatkan
kehormatan menembak beruang yang terikat tersebut. Namun sang presiden
menolak dengan alasan binatang tersebut sudah tak berdaya. Ia kemudian
memerintahkan binatang yang sekarat tersebut untuk dibunuh agar
penderitaannya segera berakhir.
Peristiwa
unik tersebut mendapat perhatian media. Salah satunya adalah The
Washington Post yang menampilkan kartun politik untuk menggambarkan
penolakan Presiden Theodore menembak beruang tersebut. Kartun yang
merupakan karya Clifford Berryman tersebut menggambarkan si beruang
lebih kecil dan memikat dari wujud aslinya.
Kartun yang menjadi headline di surat kabar tersebut kemudian menarik
perhatian banyak orang. Salah satunya adalah Morris Mitchom, seorang
pemilik toko mainan. Ia terinspirasi untuk membuat boneka beruang dan
menamakannya “Teddy Bear” setelah terlebih dahulu meminta izin kepada
Presiden Theodore Rosevelt. Memang nama Teddy sendiri merupakan
panggilan kecil Sang Presiden.
Produksi Boneka Teddy Bear
Penjualan boneka Teddy Bear yang dilakukan Morris Mitchom mencapai titik
keberhasilan yang signifikan. Dalam waktu singkat, boneka Teddy Bear
menjadi populer di semua kalangan. Keberhasilan ini kemudian merambah ke
belahan dunia lainnya yang juga terinspirasi untuk memproduksi Teddy
Bear di negaranya masing-masing. Berdasarkan sebuah penelitian, Teddy
Bear dikukuhkan sebagai hadiah yang paling banyak diberikan kepada orang
terkasih di momen seperti Natal, Tahun Baru maupun Valentine.
Boneka Teddy Bear tumbuh menjadi magnet yang memikat banyak orang. Tidak
mengherankan jika kemudian muncul museum Teddy Bear di berbagai kota di
dunia. Ada pula festival tahunan Teddy Bear yang mengambil tempat di
Australia, Amerika, Kanada, Jepang, Jerman serta Inggris.
Selain itu, di Amerika serikat, nama Teddy Bear juga melekat pada satuan
polisi yang bertugas untuk mengendalikan situasi darurat untuk
anak-anak. Dalam menjalankan tugasnya, mereka menggunakan boneka Teddy
Bear untuk mengalihkan perhatian anak-anak dalam situasi genting.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar